BPTU-HPT Indrapuri Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bireuen

Kepala BPTU HPT Indrapuri, Ir. Yanhendri menyerahan bantuan untuk korban banjir di Posko Tanggal Darurat, Pendopo Bupati Bireuen (3/12) 

 BIREUEN, REAKSIONE.ID | Upaya mempercepat pemulihan pascabanjir di Kabupaten Bireuen terus berdatangan. Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Indrapuri, Aceh Besar, menyalurkan bantuan logistik dan pakan ternak bagi warga terdampak. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Kepala BPTU-HPT, Ir. Yanhendri, M.Si, kepada Plt Sekda Bireuen, Hanafiah, di Pendopo Bupati, Rabu (3/12/2025).

Yanhendri mengatakan, kehadiran BPTU-HPT dalam penyaluran bantuan ini merupakan bentuk kepedulian lembaganya terhadap masyarakat Bireuen yang sedang berjuang bangkit dari bencana.
"Meskipun sedikit terlambat, kami tetap ingin hadir untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak banjir," ujarnya.

Bantuan yang disalurkan mencakup 1,5 ton beras, minyak goreng, susu SGM, mi instan, dan air mineral. Tak hanya itu, BPTU-HPT juga menyerahkan pakan ternak dan konsentrat sebagai dukungan khusus bagi petani ternak yang turut merasakan dampak banjir—sektor yang kerap terabaikan saat bencana terjadi.

Penyerahan bantuan korban banjir dari BPTU HPT Indrapuri di Pendopo Bupati Bireuen (3/12) 

Penyerahan bantuan turut disaksikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Bireuen, drh. Liza Rozanna. Ia menjelaskan bahwa sebagian bantuan telah langsung diarahkan ke titik-titik yang membutuhkan.

Menurut Liza, beras dan air mineral diserahkan ke Posko Tanggap Darurat Pendopo Bupati, sementara sembako serta pakan dan konsentrat didistribusikan langsung ke wilayah terdampak di Kecamatan Peusangan.

"Kami berharap bantuan ini benar-benar membantu warga yang sedang memulai kembali aktivitasnya setelah banjir, termasuk para petani ternak yang kehilangan pakan dan mengalami kerugian," ujar Liza.

Dengan tambahan dukungan dari berbagai pihak, pemerintah daerah optimistis pemulihan pascabanjir di Bireuen dapat berjalan lebih cepat dan merata, terutama bagi kelompok rentan yang membutuhkan perhatian khusus.(**)