Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Aceh ke-37 di Pidie Jaya, Sabtu malam (1/11).
PIDIE JAYA, REAKSIONE.ID | Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, S.H.I., M.Si., bersama Ketua TP-PKK Ny. Lismawani Al-Farlaky, S.Pd., M.Ag., menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Aceh ke-37 yang dipusatkan di arena utama Kabupaten Pidie Jaya, Sabtu malam (1/11/2025).
Kehadiran pasangan kepala daerah tersebut menjadi bentuk dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Aceh Timur terhadap para kafilah yang akan berkompetisi dalam ajang dua tahunan ini. Tahun ini, Aceh Timur mengirimkan 58 peserta yang akan berlaga di seluruh cabang perlombaan, mulai dari tilawah, tahfidz, tafsir, hingga seni kaligrafi Al-Qur’an.
Sebelum acara pembukaan, Bupati Al-Farlaky bersama Wakil Bupati dan rombongan turut menghadiri gala dinner yang dihadiri Gubernur Aceh, para bupati dan wali kota, serta unsur Forkopimda Aceh.
Setibanya di Pidie Jaya, rombongan kafilah Aceh Timur disambut hangat oleh panitia pelaksana. Para peserta juga telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan mengikuti Pawai Ta’aruf, sebagai simbol kesiapan mereka mengharumkan nama daerah di ajang bergengsi tersebut.
Dalam pesannya, Bupati Al-Farlaky meminta seluruh peserta menjaga semangat, kekompakan, dan kesehatan selama mengikuti kompetisi.
“Tampilkan yang terbaik, jaga kesehatan, dan raih kemenangan dengan semangat persaudaraan serta niat ibadah,” ujar Al-Farlaky memberi motivasi.
Ia juga menekankan bahwa keikutsertaan Aceh Timur dalam MTQ tidak semata mengejar prestasi, tetapi juga sebagai wujud komitmen dalam menanamkan dan menyebarkan nilai-nilai Al-Qur’an di tengah masyarakat.
“MTQ bukan sekadar ajang lomba. Ini momentum mempererat silaturahmi antardaerah dan memperkuat kecintaan kita terhadap Al-Qur’an. Kita berharap lahir qari dan qariah terbaik yang akan membawa harum nama Aceh Timur di tingkat nasional,” tutup Bupati Al-Farlaky.
Ajang MTQ Aceh ke-37 di Pidie Jaya tahun ini diikuti seluruh kabupaten/kota se-Aceh dan menjadi wadah silaturahmi serta pembinaan generasi Qur’ani menuju Aceh yang lebih beriman dan berperadaban.(**)
0 Komentar