Yusri, S.Sos,. M.Sos, Presiden Bireuen Lawyer Club (doc)
BIREUEN, REAKSIONE.ID | Presiden Bireuen Lawyers Club (BLC), Yusri, mengingatkan seluruh elemen pemangku kepentingan di Kabupaten Bireuen — baik pemerintah daerah maupun para wakil rakyat — untuk segera menunjukkan kedewasaan politik dan berhenti mempertontonkan saling tuding di ruang publik.
Menurut Yusri, Bireuen membutuhkan kolaborasi lintas kekuatan — baik yang berada di dalam maupun luar daerah — agar visi daerah “Gemilang Datang Padamu, Bila Tekad Kukuh Berpadu” tidak sekadar menjadi slogan tanpa realisasi.
“Bireuen tidak butuh kegaduhan baru. Wakil rakyat dan pemerintah jangan lagi mengedepankan ego sektoral. Rakyat memilih kalian untuk bekerja, bukan untuk saling menyalahkan,” tegas Yusri, dalam keterangannya, Rabu (23/10 ).
Ia menyoroti manuver sebagian politisi yang masih membawa rivalitas Pemilu 2024 hingga ke panggung kebijakan publik. Menurutnya, masa kompetisi sudah berakhir dan seluruh pihak kini telah sah menyandang mandat rakyat dengan legitimasi penuh.
“Sudahi dendam politik. Kalian sudah dilantik, sudah menikmati amanah dan legalitas sebagai wakil rakyat. Maka bertindaklah sebagai milik seluruh rakyat Bireuen, bukan lagi milik kelompok,” ujarnya.
Yusri juga menyindir keras fenomena adu sindir melalui media, yang ia nilai jauh dari etika intelektual dan mencederai martabat politik lokal.
“Jika ada persoalan teknis atau mekanisme yang belum sinkron, bicarakan secara elegan. Bukan saling membalas pantun di media. Itu bukan tradisi kaum bijak,” ucapnya.
Di akhir pernyataannya, Yusri menekankan pentingnya orientasi tunggal: kepentingan rakyat dan masa depan Bireuen sebagai kota santri yang berwibawa.
“Berpikirlah dengan sehat dan bijaksana. Hentikan drama, perkuat kerja nyata. Bireuen butuh hasil, bukan tontonan,” tutup Yusri.(**)
0 Komentar