![]() |
| Antrian panjang masyarakat sampai mengular untuk mendapatkan BBM di salah satu SPBU, Kabupaten Bireuen (30/11) |
BIREUEN, REAKSIONE.ID | Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) kembali memicu antrean panjang di Kabupaten Bireuen. Warga terlihat masih berjajar menunggu giliran pengisian BBM hingga pukul 02.37 WIB dini hari di SPBU Reuleut, Kecamatan Kota Juang, Minggu (30/11/2025).
Sejak siang hari, antrean tak kunjung surut. M. Nasir, warga Cot Kruet, Peudada, mengaku sudah menunggu sejak pukul 11.00 WIB demi memenuhi kebutuhan sepeda motornya. Antrean kendaraan membentang hingga 300 meter, mulai dari jalan negara, tembus ke Jalan Elak Reuleut dan Jalan Adam Batre.
“Dua unit mobil tangki sebenarnya sudah standby, tapi belum bisa bongkar muatan karena masih menunggu satu unit tambahan. Katanya agar stok cukup untuk masyarakat,” ujar Nasir. Ia menambahkan, meski harus menunggu hingga larut malam, warga tetap bertahan karena BBM semakin sulit didapatkan.
Kelangkaan ini juga memicu lonjakan harga di kios-kios. Satu botol Aqua sedang yang sebelumnya dijual Rp5.000 kini melambung menjadi Rp20.000. Sementara botol besar yang biasa Rp20.000 kini mencapai Rp50.000. “Bahkan ada yang ikut antre hanya untuk dijual kembali,” kata Nasir.
Tidak hanya pengendara motor, pemilik kendaraan roda empat juga mengalami kendala serupa. Saifan, warga Blang Bladeh, telah mengantre untuk mengisi mobil Grand Max sejak pukul 23.00 WIB. Panjang antrean dari arah barat ke timur diperkirakan mencapai 500 meter, melewati Jalan Adam Batre hingga mendekati trotoar menuju RSUD dr. Fauziah Bireuen.
“Kendaraan ini saya pakai untuk mengangkut air galon. Permintaan meningkat karena PDAM belum berfungsi pascabanjir beberapa hari lalu,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, warga berharap distribusi BBM segera dinormalkan agar aktivitas ekonomi dan kebutuhan harian tidak terus terganggu. Kelangkaan yang berlarut-larut dikhawatirkan memberi tekanan tambahan pada masyarakat yang sebelumnya juga terdampak banjir. (AF)
.webp)
0 Komentar