Breaking News

Viral Cekcok Oknum TNI dan Sopir di PT Sawit Aceh: Aktivis Minta Kasus Diusut Tuntas

Tangkapan layar Video Cekcok Oknum TNI denga  sopir Perusahaan sawit Aceh. 

 ACEH, REAKSIONE.ID | Sebuah video yang memperlihatkan cekcok antara seorang oknum prajurit TNI aktif dan seorang sopir truk di lingkungan salah satu perusahaan kelapa sawit di Aceh mendadak menyita perhatian publik. Rekaman berdurasi singkat yang beredar luas di berbagai grup WhatsApp itu memperlihatkan adu mulut panas yang diduga dipicu oleh larangan bongkar muat yang diberlakukan oknum TNI tersebut.

Dalam video, sopir yang disebut sebagai warga lokal terlihat memprotes aturan yang dinilai merugikan, karena membuat dirinya kehilangan pekerjaan di perusahaan tersebut. Cekcok pun tak terhindarkan, memicu reaksi emosional dari masyarakat yang menyaksikannya secara daring.

Hingga kini, lokasi pasti dan kronologi lengkap insiden belum dapat dipastikan. Namun video tersebut telah memantik diskusi luas di tengah warga Aceh, terutama terkait dugaan penyalahgunaan kewenangan.

Aktivis Hak Asasi Manusia sekaligus penggiat media sosial Aceh, Nyakli Maop, menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden ini. Ia meminta institusi TNI bergerak cepat mengidentifikasi oknum yang terekam dalam video dan memberikan sanksi apabila ditemukan pelanggaran.

“Ini bukan sekadar persoalan teknis bongkar muat. Ini menyangkut perut masyarakat. Aturan yang diduga dibuat oknum TNI ini sampai membuat seorang sopir lokal kehilangan mata pencaharian,” ujar Nyakli.

Menurutnya, sopir tersebut selama ini menggantungkan hidup dari pekerjaan di perusahaan sawit tersebut. Ia menilai tindakan pembatasan yang tidak proporsional berpotensi melahirkan ketidakadilan baru di wilayah yang masih sensitif secara sosial-politik.

Insiden ini menjadi sorotan karena terjadi di Aceh, daerah yang memiliki sejarah panjang pengalaman operasi militer. Sejumlah warga khawatir kasus seperti ini dapat memicu trauma dan persepsi negatif terhadap aparat negara.

Muhammad, warga Aceh Timur, berharap penyelidikan dilakukan secara terbuka demi memastikan keadilan bagi pihak yang dirugikan.
“Kami ingin kasus ini benar-benar diusut tuntas. Jika memang ada oknum yang melampaui kewenangannya, harus ada sanksi tegas. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang,” ujarnya.

Warga juga meminta agar mekanisme pengawasan di lingkungan perusahaan perkebunan diperkuat sehingga tidak ada individu yang dapat bertindak di luar prosedur dan mengakibatkan masyarakat kehilangan hak bekerja.

Sampai berita ini diturunkan, baik pihak Komando Daerah Militer (Kodam) maupun manajemen perusahaan kelapa sawit terkait belum memberikan keterangan resmi mengenai duduk perkara insiden tersebut. Publik berharap klarifikasi segera disampaikan agar polemik tidak meluas dan ketegangan di masyarakat dapat diredam.

Masyarakat Aceh kini menunggu langkah konkret dari TNI dan pihak perusahaan untuk memastikan kasus ini diselesaikan dengan transparan, adil, dan berpihak pada kepentingan warga yang terdampak.(**) 

0 Komentar

© Copyright 2025 | Reaksione - Portal Berita Terkini dan Terpercaya