Breaking News

Presiden Prabowo Tiba di Tanah Air Usai Rampungkan Agenda KTT APEC 2025 di Republik Korea

Ketibaan Presiden RI, Prabowo Subianto dari Gyeongju menghadiri APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) di Bandara Soekarno-Hatta (1/10) 

 JAKARTA, REAKSIONE.ID | Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba kembali di Tanah Air, Sabtu (1/11/2025) petang, usai menuntaskan seluruh rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2025 yang digelar di Gyeongju, Republik Korea.

Pesawat kepresidenan Garuda Indonesia-1 yang membawa Presiden dan delegasi lepas landas dari Bandara Internasional Gimhae, Busan, dan mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kedatangan Presiden disambut oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Sekretaris Negara, Panglima TNI, dan Kapolri.

Selama berada di Gyeongju sejak 30 Oktober, Presiden Prabowo mengikuti dua sesi utama APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM), menghadiri jamuan resmi kenegaraan yang dipimpin oleh Presiden Republik Korea Lee Jae Myung, serta menggelar sejumlah pertemuan bilateral dengan para pemimpin ekonomi anggota APEC.

Dalam forum tersebut, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya memperkuat kepercayaan dan kolaborasi nyata antarnegara di kawasan Asia Pasifik. Ia menyerukan agar APEC menjadi motor penggerak bagi sistem perdagangan terbuka, adil, dan berimbang, sekaligus mendorong kerja sama di bidang teknologi tinggi, kecerdasan buatan, serta ketahanan pangan.

Kepala Negara juga menekankan pentingnya penguatan pendidikan, peningkatan keterampilan digital, dan transisi energi berkelanjutan sebagai fondasi bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.

“Kerja sama yang saling menghormati dan berbasis keadilan adalah kunci menuju masa depan Asia Pasifik yang sejahtera dan damai,” ujar Presiden Prabowo dalam salah satu sesi AELM, sebagaimana disampaikan melalui keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden.

Kehadiran Presiden Prabowo di KTT APEC 2025 menjadi bagian dari komitmen Indonesia dalam memperkuat integrasi ekonomi kawasan, sekaligus mempertegas peran strategis Indonesia sebagai jembatan antara negara maju dan berkembang di lingkup Asia Pasifik.(BPMI Setpres) 

0 Komentar

© Copyright 2025 | Reaksione - Portal Berita Terkini dan Terpercaya