Breaking News

Hendak Konfirmasi: Pengawas Proyek Terminal Bireuen Coba Suap Wartawan

Pekerja proyek Rehabilitasi Terminal Tipe B di Kabupaten Bireuen Abaikan keselamatan, serta Toni selaku Pengawas (4/11) 

 BIREUEN, REAKSIONE.ID | 
Upaya konfirmasi wartawan terhadap pelaksanaan proyek rehabilitasi Terminal Tipe B Bireuen justru berujung pada tindakan tak pantas. Seorang pengawas proyek diduga mencoba menyuap wartawan agar tidak memberitakan temuan di lapangan, Selasa (4/11/2025).

Peristiwa itu terjadi ketika Awak Media mendatangi lokasi proyek yang bersumber dari APBA Tahun 2025 dengan nilai kontrak mencapai Rp6,4 miliar, yang dikerjakan oleh CV Mutia Jaty. Proyek tersebut diketahui berada di bawah pengawasan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh.

Awalnya, wartawan bermaksud mengonfirmasi progres pekerjaan kepada pihak pengawas dan konsultan proyek. Namun, salah seorang pria yang mengaku bernama Toni mendekati wartawan dan meminta agar tidak mengambil foto di area pekerjaan.

“Tidak usah difoto (Bek Neu Foto), Bang. Ayo, kita bicarakan di luar,” ujar Toni sambil bergegas meninggalkan lokasi.

Wartawan kemudian mengikuti ajakan itu hingga ke sebuah Coffee shop di depan kompleks terminal. Di sana, Toni secara tiba-tiba mengeluarkan sejumlah uang sambil berkata, “Ambil saja, Bang, buat ngopi.”
Namun, wartawan menolak pemberian tersebut karena dinilai sebagai upaya suap agar pemberitaan mengenai dugaan kejanggalan proyek tidak dipublikasikan.

Setelah menolak uang tersebut, wartawan kembali meminta nomor kontak konsultan dan pengawas resmi proyek untuk konfirmasi lebih lanjut, tetapi Toni enggan memberikan informasi apa pun. “Tidak ada,” jawabnya singkat sebelum berlalu

Hasil pemantauan di lapangan memperlihatkan sejumlah pekerja tampak tidak mengenakan alat pelindung diri (APD) dan mengabaikan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan serta UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

Bahkan, pada bagian pondasi dan struktur atas bangunan terlihat indikasi pekerjaan yang duduga tidak seimbang, 

Kondisi tersebut menimbulkan pertanyaan serius tentang pengawasan mutu serta integritas para pelaksana proyek yang menggunakan dana publik dalam jumlah besar.

“Apakah praktik sogok menyogok terhadap wartawan menjadi kebiasaan di lapangan, atau justru dilakukan atas arahan dari pihak tertentu?” demikian pernyataan reflektif yang muncul di kalangan insan pers

Kasus dugaan suap ini menambah daftar panjang praktik tidak etis dalam pelaksanaan proyek pemerintah daerah. Tindakan seperti ini tidak hanya mencoreng profesi pengawas, tetapi juga menggerus kepercayaan publik terhadap transparansi anggaran negara.

Redaksi Reaksione.id menegaskan, pihaknya akan tetap menjaga independensi dan integritas dalam menjalankan tugas jurnalistik, serta tidak menutup kemungkinan melaporkan upaya suap tersebut kepada aparat penegak hukum.

“Jurnalis bukan peminta-minta. Kami bekerja untuk kepentingan publik, bukan untuk amplop,” tegas pimpinan redaksi media tersebut.  

Proyek Rehabilitasi Terminal Tipe B Bireuen berlokasi di Desa Geulumpang Payong, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, di jalur lintas Medan–Banda Aceh. Hingga berita ini diterbitkan, pihak rekanan dan konsultan pengawas proyek belum dapat dimintai keterangan resmi.(**) 

0 Komentar

© Copyright 2025 | Reaksione - Portal Berita Terkini dan Terpercaya