![]() |
| Pembersihan Slauran diseputaran komplek perkantoran Gampong Meunasah Kota, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen, Aceh (22/11) |
BIREUEN, REAKSIONE.ID | Pemerintah Gampong Meunasah Kota, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen, mengerahkan alat berat untuk membersihkan saluran drainase yang sejak lama tidak tersentuh pemeliharaan. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi banjir pasca intensitas hujan tinggi beberapa pekan terakhir, sekaligus menyambut perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar pada Sabtu, 22 November 2025.
Keuchik Meunasah Kota, H. Khalidin, A.Md, mengatakan bahwa pemeliharaan drainase sebenarnya merupakan kewenangan Pemerintah Kecamatan Jeunieb. Namun karena letaknya mengelilingi komplek perkantoran gampong, pihaknya merasa perlu turut mengambil peran demi menjaga kenyamanan masyarakat.
“Lokasi drainase ini tepat berada di lingkungan Meunasah sebagai pusat aktivitas Gampong. Secara tidak langsung, kami juga berkepentingan untuk memastikan saluran ini berfungsi dengan baik,” ujar Khalidin.
Ia menjelaskan, intensitas curah hujan tinggi saat ini, berpotensi menyeret sampah dari berbagai sudut kota hingga menyumbat saluran. Kondisi itu diperparah dengan dangkalnya drainase akibat penumpukan limbah dan sampah yang bertahun-tahun tidak dibersihkan.
![]() |
| Pembersihan Saluran di depan komplek perkantoran Gampong Meunasah Kota Kecama ingintan Jeunieb, Bireuen, Aceh (22/11) |
“Sejak lama tidak ada pemeliharaan menyeluruh. Banyak sampah menyangkut, sehingga sebagian besar saluran menjadi dangkal. Ini sangat berisiko menyebabkan luapan air,” katanya.
Pembersihan yang melibatkan alat berat tersebut juga menjadi bagian dari persiapan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H. Menurut Khalidin, lingkungan yang bersih menjadi faktor penting untuk mendukung kenyamanan masyarakat selama kegiatan keagamaan berlangsung.
“Dengan kondisi lingkungan yang tertata, tentu akan memberi kenyamanan bagi warga saat perayaan Maulid nanti,” ujarnya.
![]() |
| Pembersihan salurat secara manual turut melibatkan masyarakat dalam bentuk padat karya (22/11) |
Khalidin juga menyoroti kondisi drainase di kawasan pusat Kecamatan Jeunieb yang sebagian besar mengalami penyumbatan dan dipenuhi sampah. Ia berharap pemerintah kecamatan dan Pemkab Bireuen dapat melakukan pemeliharaan rutin dan berkelanjutan agar potensi banjir dapat ditekan.
“Pemeliharaan ini harus dilakukan berkala. Jika dibiarkan, saluran yang dipenuhi limbah akan memberi dampak buruk bagi lingkungan dan berpotensi menggenangi pusat kota saat musim penghujan,” tegasnya.
Pemerintah gampong berharap langkah awal yang mereka lakukan dapat menjadi pemicu kepedulian bersama terhadap kebersihan lingkungan serta pengelolaan drainase di Kecamatan Jeunieb.
Pembersihan ini juga bagian dari menindaklanjuti seruan BMKG tentang," Siaga Darurat Bencana Hidrometeologi Provinsi Aceh, sebagaimana diinstruksikan oleh pemerintah Kecamatan Jeunieb dalam hal ini Camat Jeunieb, Kabupaten Bireuen.
Dalam surat dimaksud, berdasarkan Analisis dinamika atmosfer terkini disampaikan, Rekomendasi Siaga Darurat Bencana Hidrometeologi, berupa potensi intensitas hujan sedang, lebat Hidrometeologi dan angin kencang, gelombang tinggi serta dapat menyebabkan bencana HidromHidrometeologi seperti banjir, tanah longsor dan lainnya, berlaku pada bulan November dan Desember 2025, tutup Keuchik Meunasah Kota. (**)



0 Komentar