![]() |
| Foto: TJSL PT PIM Mengadakan Pelatih Masak Kuliner Khas di Ekoduwisata Paya Nie, Kuta Blang, Bireuen, Aceh (21/10) |
BIREUEN, REAKSIONE.ID | PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) terus memperkuat komitmennya dalam pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi lokal. Melalui program inovasi sosial “Pesona Paya Nie”, perusahaan menggelar Pelatihan Memasak Kuliner Khas Aceh di kawasan Ekoduwisata Paya Nie, Desa Blang Mee, Kecamatan Kuta Blang, Selasa (21/4/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-26 Kabupaten Bireuen, sekaligus bentuk nyata dukungan PT PIM terhadap pengembangan potensi ekonomi berbasis komunitas.
Sebanyak 42 ibu-ibu Desa Blang Mee mengikuti pelatihan ini dan dibagi menjadi enam kelompok. Mereka dibimbing langsung oleh Chef sekaligus influencer kuliner Aceh, Sukma Dewi, yang selama ini dikenal aktif mempromosikan masakan tradisional Aceh di tingkat nasional.
Para peserta dilatih mengolah tiga menu autentik Aceh: Sie Itek Beulangong, Cicah Rebong Trieng, dan Kuah Pliek U Groeh Ungkot Paya — menu dengan nilai budaya tinggi dan potensial menjadi magnet wisata kuliner di kawasan ekoduwisata tersebut.
Pgs. Vice President TJSL PT PIM, Jufri, S.Kom, menegaskan bahwa pelatihan ini bukan hanya sebatas keterampilan memasak, tetapi dirancang sebagai pintu masuk bagi lahirnya peluang ekonomi baru bagi perempuan desa.
“Kami ingin ibu-ibu di Blang Mee menjadi pelaku utama ekonomi lokal sekaligus penjaga warisan kuliner daerah. Sektor pemberdayaan perempuan menjadi prioritas utama program TJSL PT PIM karena berdampak langsung terhadap ketahanan ekonomi keluarga,” ujarnya.
Jufri menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi PT PIM dengan sejumlah pemangku kepentingan pada perayaan HUT Bireuen. Sejumlah agenda lain telah disiapkan, termasuk kegiatan bersama komunitas kreatif anak muda serta lomba fotografi dan esai yang direncanakan bekerja sama dengan Disporapar Bireuen.
Dukungan juga datang dari Ketua TP-PKK Bireuen, Sadriah, SKM., MKM., yang turut hadir bersama jajaran Dekranasda dan Disporapar.
“Kuliner lokal adalah identitas daerah. Jika dikembangkan dengan pendekatan pariwisata, ini bisa menjadi produk unggulan yang mengangkat martabat ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Melalui pelatihan ini, PT PIM berharap kuliner khas Paya Nie dapat diangkat menjadi ikon kuliner daerah yang memperkuat ekosistem ekonomi kreatif desa dan mendukung ekoduwisata berkelanjutan di Kabupaten Bireuen.(AAP)

0 Komentar