![]() |
| Foto: Abdulla Salem Al-Dhaheri, Duta Besar PEA untuk Indonesia (21/10) |
Duta Besar PEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Al-Dhaheri, menyampaikan bahwa pertemuan membahas penguatan kemitraan strategis lintas sektor, seiring meningkatnya hubungan ekonomi kedua negara. Nilai perdagangan Indonesia–PEA disebut telah melesat lebih dari dua kali lipat, kini menembus lebih dari USD 5 miliar, dibanding sekitar USD 1,9 miliar pada 2021.
Di sektor energi, PEA menyatakan minat mendalam untuk memperluas kerja sama eksplorasi dan produksi gas alam di Indonesia. Abdulla menekankan bahwa kemitraan tidak semata berorientasi investasi, melainkan juga memastikan penciptaan lapangan kerja, pengembangan industri hilir, serta alih teknologi terutama pada energi bersih dan rendah emisi.
Tak hanya energi, sektor pendidikan turut menjadi prioritas. Abdulla mengungkapkan bahwa delegasi khusus dari PEA akan segera datang ke Indonesia untuk membahas perluasan kerja sama pendidikan, termasuk potensi pertukaran pelajar, fasilitas riset bersama, hingga pengembangan kampus berbasis teknologi dan inovasi.
Pertemuan ini disebut Abdulla sebagai bukti komitmen kuat PEA untuk menempatkan Indonesia sebagai mitra strategis utama di Asia, terutama dalam penguatan ketahanan energi, transformasi teknologi, dan pembangunan sumber daya manusia.(BPMI Satpres)

0 Komentar